Selasa, 24 November 2015

DAMPAK NEGATIF NARKOBA DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA



1. Dampak Pemakaian Narkoba

Narkoba (narkotika dan Obat-obatan berbahaya), sangatlah berbahaya dan dapat merusak kesehatan manusia baik secara fisik, emosi, maupun perilaku para pemakainya.

Berikut dampak narkoba dari berbagai faktor yang dipengaruhinya:

1) Dampak narkoba terhadap fisik:
Efek pemakaian narkoba terhadap fisik seseorang adalah sebagai berikut:
a. Muka tampak pucat.
b. Mata terlihat cekung dan memerah.
c. Bibirnya tampak kehitam-hitaman.
d. Tangannya terdapat bintik-bintik merah.
e. Berat badan turun sehingga tampak kurus.
f. Buang air besar dan kecil kurang lancar.

2) Dampak narkoba terhadap emosi:
Efek dari pemakaian narkoba terhadap perubahan emosi sebagai berikut:
a. Emosi tidak stabil
b. Sikap membangkang jika ditegur atau dimarahi
c. Sangat sensitif dan mudah bosan.
d. Hilangnya nafsu makan

3) Dampak narkoba terhadap perilaku:
Pemakai narkoba akan menunjukkan perilaku negatif sebagai berikut:
a.  Sering menyendiri
b.  Malas
c.  Sering melupakan tanggung jawab
d.  Menjauh dari keluarga
e.  Menunjukan sikap tidak peduli
f.  Bersikap manipulatif
g.  Takut terhadap air
h.  Batuk dan pilek berkepanjangan
i.  menghabiskan waktu ditempat-tempat sepi dan gelap, seperti di kamar tidur, kloset, gudang, atau kamar mandi
j.  Sering mengalami mimpi buruk
k.  Mengeluarkan keringat berlebihan
l.  Mengalami nyeri kepala


2. Merokok dan Dampak Negatifnya

Rokok dapat menimbulkan asap yang berbau tidak sedap serta menyebabkan sesak napas dan batuk-batuk. Asap rokok mengandung bahan kimia yang berbahaya. Tidak kurang 1.000 bahan kimia yang ada pada asap rokok. Selain membahayakan penghisapnya rokok juga membahayakan pada orang-orang sekitarnya. Walaupun tidak merokok tetapi mereka ikut mengisap asap rokok . orang seperti itu disebut sebagai perokok pasif ( diam). Dengan demikian asap rokok dapat dikatakan zat pencemar udara.

Terdapat berbagai bahan kimia yang terkandung di dalam rokok yang memiliki sifat racun diantaranya:

1) Tar
Tar merupakan komponen dalam asap rokok yang tinggal sebagai sisa sesudah dihilangkan nikotin dan tetesan-tetesan cairannya. Tar merupakan kumpulan berbagai zat kimia yang berasal dari daun tembakau sendiri, maupun yang ditambahkan pada tembakau dalam proses pertanian dan industri rokok. Perlu diketahui bahwa kadar tar dalam rokok merupakan zat perangsang timbulnya kanker dalam tubuh.

2) Nikotin
Nikotin adalah zat yang terdapat pada daun tembakau yang dapat menyebabkan rasa ketagihan. Nikotn adalah zat yang berbahaya karena dapat menyebabkan terhentinya pernapasan. Menghisap rokok sama saja dengan mengisap nikotin. Nikotin menaikkan tekanan darah dan mempercepat denyut jantung hingga pekerjaan jantung menjadi berat.

3) karbon monoksida  
Karbon monoksida adalah gas beracun yang tidak berbau sama sekali. Gas karbon monoksida yang terdapat dalam asap rokok dapat menyebabkan ganguan terhadap haemoglobin (Hb, darah merah). Karbon monoksida dapat menyingkirkan oksigen (O2 ) dalam tubuh. Bahaya yang lainnya adalah akan menyebabkan penyempitan jaringan pembuluh darah.


3. Minuman Keras dan Dampak Negatifnya

Minuman keras yang mengandung alkohol (etanol) dapat menganggu kesehatan. Alkohol merupakan cairan bening tidak berwarna yang mudah menguap serta terbakar. Alkohol diperoleh dari proses fermentasi karbohidrat. Alkohol mudah dimetabolisme oleh tubuh sehingga cepat menimbulkan ketagihan atau kecanduan bagi peminumnya.

Orang yang mengkomsumsi alkohol dapat merugikan orang lain. Orang yang kecanduaan alkohol sering melakukan tindakan kriminal, misalnya mencuri, merampok, memperkosa, dan bahkan membunuh. Alkohol juga membahayakan bagi kesehatan.

Beberapa bahaya alkohol diuraikan sebagai berikut ini.

-  Alkohol dapat menganggu sistem saraf, orang yang mengkomsumsi alkohol dalam jumlah banyak minum alcohol akan mabuk sehingga tidak peka akan keadaan sekitarnya. Ia akan berkata tanpa kesadaran sehingga perkataanya tidak masuk akal untuk diajak berkomunikasi.

-  Orang yang mengkomsumsi alkohol beresiko mengalami gangguan metabolisme tubuh yang berdampak pada kegagalan jantung atau kelainan jantung hal itu disebabkan karena lemak tertimbun pada pembuluh darah arteri sehingga dapat menghambat aliran darah dan kerja jantung meningkat.

-  Orang yang mengkomsumsi alkohol dapat menyebabkan hambatan pembentukan trombosit yang merusak sumsum tulang sehingga dapat menyebabkan pendarahan, anemia, dan kekurangan sel darah putih.

-  Dapat merusak hati dalam jangka panjang mengakibatan kegagalan fungsi hati dan kanker.

-  Mengomsumsi alkohol dapat meningkatkan kerentaan infeksi karena kerusakan saluran napas, hati, atau kurang makan.

-  Dapat menyebabkan kerusakan susunan syarafyang mengendalikan aliran darah sehingga menimbulkan warna kemerahan pada kulit. Selain itu alcohol juga menyebabkan pelebaran pembuluh darah pada kulit

-  Alkohol mengganggu kemampuan ginjal untuk menyerap cairan. Akibatnya , tubuh menjadi kekurangan cairan (dehidrasi ) kekurangan cairan dalam jumlah banyak.


4. Dampak Negatif Zat Psikotropika

Zat psikotropika sebenarnya merupakan obat yang dapat mempengaruhi pikiran dan sistem saraf. Zat psikotropika dapat ditemukan dalam tumbuhan seperti ganja, mariyuana, opium, dan kokain dan digunakan sejak dahulu kala. Sekarang terdapat beragam jenis zat psikotropika yang dibuat manusia.

Berdasarkan fungsinya obat psikotropika dibedakan menjadi tiga yaitu obat stimulan, obat depresan, dan obat halusinogen :

-  Obat stimulan ( obat perangsang ) adalah obat yang merangsang sistem saraf sehingga orang yang merasakan lebih percaya diri dan selalu waspada contoh obat ini adalah, kafein nikotin dan kokain

-  Obat depresan ( obat penenang ) adalah obat yang dapat menekan sistem saraf sehingga pemakaiannya merasa ngantuk dan tingkat kesadarannya turun. Contoh obat jenis ini adalah alcohol dan barbiturate.

-  Obat halusinogen adalah obat yang dapat membelokkan pikiran pemakaiannya, orang yang menggunakan obat psikotropika akan mengalami gangguan sistem saraf. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

-  Narkotika dapat menyebabkan rasa sakit dan membuat sensasi sehingga pemakaianya merasa senang karena tidak terganggu masalah yang di hadapinya. Namun, penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan kematian.

-  Kokain dapat digunakan untuk pembiusan lokal. Kokain bersifat stimulan terhadap sistem saraf sehingga dapat meningkatkan stamina dan mengurangi kelelahan. Namun penggunan kokain hanya sementara biasanya diikuti dengan perasan tertekan dan takut (depresi). Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan pingsan atau bahkan kematian jika penggunaanya tiba-tiba dihentikan pecandu akan menderita penyakit dengan tanda-tanda kejang-kejang, muntah, diare, berkeringat dan sukar tidur.

-  Morfin dapat menghilangkan rasa sakit. Namun, morfin menyebabkan rasa kantuk dan lesu, kebingunan, perasaan kebahagian yang berlebihan (euforioa), dan gangguan system pernapasan.

-  Ekstasi dapat menimbulkan rasa segar dan penuh energi sehingga pemakaiannya merasa mengantuk. Namun, pemakai obat ini mengurangi keinginan untuk minum sehingga dapat mengalami dehidrasi. Penggunaan dalam waktu lama menyebabkan kehilangan daya ingat dan kemampuan menggerakan badan.